Artikel Kesehatan

Tumbuh Kembang Anak yang Perlu Dicermati

Pertumbuhan berhubungan erat dengan peningkatan ukuran fisik, sementara perkembangan berhubungan dengan perubahan dan perkembangan dalam kemampuan dan fungsi individu. Kedua proses ini saling berkaitan dan berjalan bersamaan saat seseorang berkembang dari masa kanak kanak hingga dewasa.
Tumbuh kembang anak dapat dikenali tidak hanya lewat penampilan fisik saja, melainkan juga lewat perubahan kemampuannya. Kemampuan ini meliputi gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, keterampilan bersosialisasi sampai kemandirian pada anak. Faktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang :

1. Nutrisi

ASI eksklusif mengurangi risiko stunting hingga 60% (UNICEF, 2020).

Zat besi, zinc, dan vitamin A penting untuk perkembangan otak.

2. Lingkungan

Stimulasi dini meningkatkan IQ hingga 10 poin (Studi JAMA Pediatrics, 2018).

Paparan polusi udara berisiko mengganggu perkembangan saraf.

3. Genetik

Tinggi badan orang tua memprediksi 60-80% tinggi badan anak.

Strategi Stimulasi Optimal

Stimulasi Kognitif:

Membacakan buku sejak usia 6 bulan meningkatkan kosakata 20% lebih banyak.

Puzzle dan permainan memori mengasah kemampuan problem-solving.

Dukungan Emosional:

Respons pengasuh yang konsisten membangun rasa aman.

Ajarkan empati dengan memberi contoh berbagi dan membantu orang lain.

Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai

• Tidak bisa duduk sendiri di usia 9 bulan.

• Tidak ada kata bermakna di usia 16 bulan.

• Kehilangan kemampuan yang sebelumnya sudah dikuasai.

Pentingnya Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak

Proses transformasi anak sangat bergantung pada banyak faktor. Namun, faktor yang paling mempengaruhi adalah lingkungan keluarga, teman sebaya, serta lingkungan sekolah.

Sebab, rumah dan sekolah adalah lingkungan pertama tempat si Kecil berinteraksi yang akan sangat membentuk pemahamannya terhadap dunia sekitarnya.

Itu kenapa setiap anggota keluarga dan pihak sekolah penting untuk terus memantau pertumbuhan dan perkembangan anak untuk mengukur progresnya.

Tips agar Tumbuh Kembang Anak Optimal

Menurut penelitian terbaru, usia anak hingga tiga tahun adalah masa paling penting buat tumbuh kembang anak. Berikut ini beberapa tips yang bisa dipertimbangkan agar tumbuh kembang anak optimal:

• Bersikap hangat, penuh kasih, dan responsif

• Rajin mengajak bicara, membaca, dan bernyanyi untuk anak

• Buat rutinitas sehari-hari yang melibatkan anak

• Mendorong anak bereksplorasi dan bermain dengan aman

• Selektif dalam menyediakan tontonan televisi

• Terapkan kedisiplinan dalam pengajaran

• Sadari bahwa setiap anak unik

• Jaga kesehatan diri agar tetap bisa mengasuh anak

Agar anak dapat tumbuh dengan sehat, orang tua perlu memastikan bahwa anak memperoleh imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal. Apabila terdapat gejala yang tak biasa pada anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak agar si kecil mendapatkan penanganan yang tepat sesegera mungkin. Jika menemukan tanda keterlambatan, segera konsultasi ke dokter anak atau ahli tumbuh kembang untuk intervensi dini.

Sumber : 
IDAI (Ikatan Dokter Indonesia). Panduan Stimulasi Anak

WHO (2021). Child Growth Standars https://www.who.int/tools/child-growth-standards

Kemenkes RI. “Pahami Tahapan Tumbuh Kembang Anak: Jangan Sampai Ada Yang Terlewati.” Sehat Negeriku, 24 July 2018, sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180724/5627220/pahami-tahapan-tumbuh-kembang-anak-jangan-sampai-ada-terlewati/. Accessed 17 May 2024.

Tumbuh Kembang Anak.” Kemkes.go.id, 2022, yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1669/tumbuh-kembang-anak. Accessed 17 May 2024.